TRAVEL.DIKUTIP.COM - Danau Singkarak yang berada di Kabupaten Solok Provinsi Sumatera Barat merupakan danau terluas kedua setelah Danau Toba yang ada di Pulau Sumatra. Danau ini memiliki luas 107,8 m2 dan berada di ketinggian 36,5 meter dari permukaan laut yang terletak di dua kabupaten Solok dan Tanah Datar.
Menurut cerita, danau yang juga merupakan hulu Sungai Batang Ombilin ini dahulu memang merupakan lautan luas. Namun karena terjadi sebuah peristiwa yang luar biasa, air laut tersebut menyusut hingga saat ini lebih dikenal dengan Danau Singkarak.
Berbicara masalah Danau Singkarak, selalu menjadi topik pembahasan yang menarik untuk dibahas. Sebab Danau Singkarak meninggalkan banyak cerita dan pristiwa, tak jarang jika hari libur tiba Danau Singkarak selalu menjadi tujuan utama bagi para wisatawan baik local maupun wisatawan mancanegara ketika ke Sumatera Barat selalu menyempatkan diri untuk berwisata ke Danau Singkarak.
Penulis tidak akan berbicara masalah keindahan, kenyamanan dan keunikan dari Danau Singkarak yang sudah jelas tidak diragukan lagi, sehingga Danau Singkarak selalu dijadikan event Internasional Funbike Danau Singkarak.
Disini penulis akan bercerita sisi lain yang menarik dari Danau Singkarak yakni pristiwa gaib yang ada di Danau Singkarak, yang mana setiap tahunnya selalu menelan korban. Dimana menurut para warga sekitar, Danau Singkarak selalu meminta korban yang anehnya korban tersebut bukan dari warga Singkarak akan tetapi warga luar dari Singkarak.
Menurut orang tua dulu, di Danau Singkarak ada sungai yang deras sekali dan ada kehidupan gaib disana, jadi kalau lebaran bertepatan dengan hari Jumat (karena khutbah dua kali) masyarakat Singkarak pada umumnya menghindari danau tersebut. Sebab dipastikan kalau hari itu, akan terjadi sebuah pristiwa besar yang mengakibatkan korban berjatuhan.
Kata orang pintar (dukun), jika hari lebaran bertepatan dengan hari Jumat kenapa kita harus menghindari berlayar atau beraktifitas di danau tersebut karena pada saat itu orang-orang gaib di Danau Singkarak juga melakukan pesta besar. Mereka para orang gaib tidak mau diganggu, ketika sedang melaksanakan pesta. Jadi jangan sampai ada warga yang melakukan aktifitas disana, niscaya apa yang dilakukan oleh warga pada saat itu akan terjadi musibah sebab telah mengganggu aktifitas mereka yang sedang merayakan pesta di alam gaib.
Pernah terjadi pada tahun 80-an, dimana saat itu terjadi pristiwa tenggelamnya salah satu kapal di Danau Singkarak bertepatan dengan hari lebaran Jumat, semua penumpang yang ada di kapal tersebut meninggal. Karena kapal tersebut telah mengganggu acara pesta yang dilakukan oleh para orang gaib, namun anehnya jika didalam kapal tersebut ada warga Singkarak, maka warga itu akan selamat dan tidak ada yang tewas. Pada saat terjadi tenggelamnya pristiwa kapal itu, ada 5 orang warga Singkarak semua warga Singkarak selamat. Selamatnya para warga Singkarak di danau tersebut, menurut cerita kakek-kakek terdahulu bahwa Danau Singkarak memang tidak bisa menerima mayat dari warga Singkarak itu sendiri.
Oleh sebab itu, jika ingin berenang atau menikmati Danau Singkarak tersebut minum dulu air Danau Singkarak karena jika kita meminum air danau Singkarak sama dengan kita sudah menjadi orang Singkarak dan kita tidak akan mati di danau tersebut meski kita mengalami tenggelam atau terjatuh di danau tersebut.
Cerita lainnya, pernah juga terjadi pristiwa pada 10 tahun yang lalu, dimana saat itu persis lebaran pada hari Jumat, dimana ada sebuah travel terjun ke Danau Singkarak dan mayat penumpang di travel itu tidak ditemukan. Menurut para orang pintar itu, travel ini telah mengganggu aktifitas makhluk gaib yang pada saat itu sedang melaksanakan pesta.
Pada saat itu terjadi tawar-menawar antara orang pintar dengan pimpinan makhluk gaib, dimana masyarakat meminta agar penumpang yang tenggalam di danau tersebut segera ditemukan. Sebab kejadian travel tenggelam ini sudah mau mencapai satu bulan, tak kunjung ditemukan. Akhirnya terjadilah kesepakatan antara orang pinta dengan makhluk gaib dengan persyaratan yang harus dipenuhi oleh masyarakat Singkarak. Setelah persyaratan dipenuhi, keesokan harinya jenazah korban penumpang travel mengambang dan ditemukan oleh warga.
Ntah benar atau tidak, seperti itulah dibalik cerita gaib yang ada di Danau Singkarak, hingga saat ini cerita gaib dari Danau Singkarak ini tetap diyakini oleh warga Singkarak sebagai suatu pristiwa yang harus dihindari ketika lebaran terjadi pada hari Jumat.
Menurut cerita, danau yang juga merupakan hulu Sungai Batang Ombilin ini dahulu memang merupakan lautan luas. Namun karena terjadi sebuah peristiwa yang luar biasa, air laut tersebut menyusut hingga saat ini lebih dikenal dengan Danau Singkarak.
Berbicara masalah Danau Singkarak, selalu menjadi topik pembahasan yang menarik untuk dibahas. Sebab Danau Singkarak meninggalkan banyak cerita dan pristiwa, tak jarang jika hari libur tiba Danau Singkarak selalu menjadi tujuan utama bagi para wisatawan baik local maupun wisatawan mancanegara ketika ke Sumatera Barat selalu menyempatkan diri untuk berwisata ke Danau Singkarak.
Penulis tidak akan berbicara masalah keindahan, kenyamanan dan keunikan dari Danau Singkarak yang sudah jelas tidak diragukan lagi, sehingga Danau Singkarak selalu dijadikan event Internasional Funbike Danau Singkarak.
Disini penulis akan bercerita sisi lain yang menarik dari Danau Singkarak yakni pristiwa gaib yang ada di Danau Singkarak, yang mana setiap tahunnya selalu menelan korban. Dimana menurut para warga sekitar, Danau Singkarak selalu meminta korban yang anehnya korban tersebut bukan dari warga Singkarak akan tetapi warga luar dari Singkarak.
Menurut orang tua dulu, di Danau Singkarak ada sungai yang deras sekali dan ada kehidupan gaib disana, jadi kalau lebaran bertepatan dengan hari Jumat (karena khutbah dua kali) masyarakat Singkarak pada umumnya menghindari danau tersebut. Sebab dipastikan kalau hari itu, akan terjadi sebuah pristiwa besar yang mengakibatkan korban berjatuhan.
Kata orang pintar (dukun), jika hari lebaran bertepatan dengan hari Jumat kenapa kita harus menghindari berlayar atau beraktifitas di danau tersebut karena pada saat itu orang-orang gaib di Danau Singkarak juga melakukan pesta besar. Mereka para orang gaib tidak mau diganggu, ketika sedang melaksanakan pesta. Jadi jangan sampai ada warga yang melakukan aktifitas disana, niscaya apa yang dilakukan oleh warga pada saat itu akan terjadi musibah sebab telah mengganggu aktifitas mereka yang sedang merayakan pesta di alam gaib.
Pernah terjadi pada tahun 80-an, dimana saat itu terjadi pristiwa tenggelamnya salah satu kapal di Danau Singkarak bertepatan dengan hari lebaran Jumat, semua penumpang yang ada di kapal tersebut meninggal. Karena kapal tersebut telah mengganggu acara pesta yang dilakukan oleh para orang gaib, namun anehnya jika didalam kapal tersebut ada warga Singkarak, maka warga itu akan selamat dan tidak ada yang tewas. Pada saat terjadi tenggelamnya pristiwa kapal itu, ada 5 orang warga Singkarak semua warga Singkarak selamat. Selamatnya para warga Singkarak di danau tersebut, menurut cerita kakek-kakek terdahulu bahwa Danau Singkarak memang tidak bisa menerima mayat dari warga Singkarak itu sendiri.
Oleh sebab itu, jika ingin berenang atau menikmati Danau Singkarak tersebut minum dulu air Danau Singkarak karena jika kita meminum air danau Singkarak sama dengan kita sudah menjadi orang Singkarak dan kita tidak akan mati di danau tersebut meski kita mengalami tenggelam atau terjatuh di danau tersebut.
Cerita lainnya, pernah juga terjadi pristiwa pada 10 tahun yang lalu, dimana saat itu persis lebaran pada hari Jumat, dimana ada sebuah travel terjun ke Danau Singkarak dan mayat penumpang di travel itu tidak ditemukan. Menurut para orang pintar itu, travel ini telah mengganggu aktifitas makhluk gaib yang pada saat itu sedang melaksanakan pesta.
Pada saat itu terjadi tawar-menawar antara orang pintar dengan pimpinan makhluk gaib, dimana masyarakat meminta agar penumpang yang tenggalam di danau tersebut segera ditemukan. Sebab kejadian travel tenggelam ini sudah mau mencapai satu bulan, tak kunjung ditemukan. Akhirnya terjadilah kesepakatan antara orang pinta dengan makhluk gaib dengan persyaratan yang harus dipenuhi oleh masyarakat Singkarak. Setelah persyaratan dipenuhi, keesokan harinya jenazah korban penumpang travel mengambang dan ditemukan oleh warga.
Ntah benar atau tidak, seperti itulah dibalik cerita gaib yang ada di Danau Singkarak, hingga saat ini cerita gaib dari Danau Singkarak ini tetap diyakini oleh warga Singkarak sebagai suatu pristiwa yang harus dihindari ketika lebaran terjadi pada hari Jumat.